PENJELASAN ALAT MUSIK AEROPHONE
AEROPHONE adalah jenis alat musik lainnya yang menggunakan
sumber bunyi berupa udara. Alat musik jenis ini memiliki bagian yang
berisi udara. Getaran udara di dalam alat musik inilah yang menimbulkan
bunyi. Alat musik jenis ini biasa dimainkan dengan cara ditiup atau
dipompa. Contoh alat musik aerophone adalah flute, terompet, harmonika,
dan akordion. Alat musik yang lazim di sebut Silver Flute atau C Flute ini banyak
digemari oleh banyak orang karena suaranya yang hangat, lemah lembut,
namun bisa juga menjadi powerful dan emosional. Memainkan alat musik ini
tidak semudah yang didengar karena selain harus memiliki pernafasan
yang baik dan kuat, harus juga memiliki emosi/ ekspresi yang kuat untuk
menyampaikan makna dari lagu - lagu yang dibawakan ke pendengar.
Ditemukan oleh Dr. Ivan Turk, dari Akademi Ilmiah Slovenian. Flute
tersebut ditemukan di sebuah situs di Ljubjana, Slovenia pada tahun
1998. Ini adalah alat musik tertua yang pernah ditemukan, terbuat dari
tulang Beruang Goa dan memiliki dua lubang. Flute merupakan alat musik tiup yang termasuk dalam keluarga
woodwind, alat musik ini ada yang terbuat dari logam namun ada juga yang
terbuat dari kayu. Flute memiliki karakter suara yang lembut dan
mempunyai timber suara yang sangat variatif tergantung dari ketrampilan
peniupnya.
Karena keindahan suaranya inilah maka tidak heran jika banyak orang
jatuh hati setelah mendengar alat musik ini dimainkan, hal inilah yang
kemudian mendorong kebanyakan orang untuk mengetahui lebih jauh tentang
flute dan ingin membeli dengan harapan bisa memainkan flute seindah
flutist ( peniup flute )
Harmonika adalah alat musik tiup dan menghisap lubang dalam rangka
menghasilkan suara. Berasal dari alat musik tradisional China yaitu
“Sheng” yang telah digunakan sekitar 500 tahun yang lalu pada kekaisaran
Nyu-kwa. Sedangkan harmonika yang lebih modern ditemukan tahun 1821
oleh seorang bernama Christian Friedrich Buschmann. Terdiri dari
plat-plat getar terbuat dari logam lalu disusun horizontal dan
menyediakan nada kromatis. Tahun 1826 Richter mengembangkan sebuah variasi dengan 10 lubang
tetap dan 20 plat getar dengan pemisahan fungsi plat yang ditiup dan
dihisap. Dan akhirnya nada yang dibuatnya disebut nada diatonis dan
menjadi standard harmonika. Pada tahun 1857 bisnis harmonika oleh
pengrajin jerman bernama Matthias Hohner menjadi produsen harmonika. Ia
dapat memproduksi 650 buah yang dibantu oleh keluarganya. Lalu dia
memperkenalkan ke Amerika Utara pada tahun 1862.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar