Selasa, 01 November 2016

GRUP BAND DI INDONESIA (UNGU BAND)

Ungu adalah grup musik Indonesia yang beranggotakan Pasha (penyanyi), Makki (bass), Enda (gitar), Oncy (gitar), dan Rowman (drum). Sampai tahun 2015 mereka telah menghasilkan 7 album studio, 5 album religi, dan sebuah album kompilasi. Perjalan karier Ungun ini dimulai pada tahun 1995 ketika mereka sedang berkumpul di sebuah warung kecil di pinggiran kawasan Tebet, Jakarta Timur. Kala itu Makki Parikesit (Makki-Bass), bersama teman-teman bandnya yaitu Eki (gitar), Gatot (keyboard), Michael (vokal), dan Muhammad Nur Rochman (Rowman-drum) mereka mencetuskan nama “Ungu” sebagai nama band mereka. Pada tahun 1997, Rowman (Drum) memutuskan untuk keluar dari Ungu untuk lebih serius dengan band metalnya “GARUX”. Tempat Rowman sebagai penabuh Drum akhirnya digantikan oleh Icad. Tahun 1998 Vokalis Ungu saat itu, Michael, akhirnya memutuskan untuk keluar dari Ungu karena kesibukan yang lian. Posisinya digantikan oleh Sigit Purnomo (Pasha-Vokal). Mereka bertemu dengan Anang Hermansyah dan memperkenalkan Ungu dengan seorang produser Musik Handi Santoso yang pada saat itu masih menjabat sebagai Managing Director dari PT. Warner Music Indonesia. Tahun 2000, Ungu mulai mempersiapkan album pertama mereka, yang akhirnya dirilis 6 Juli 2002 bertajuk Laguku. Sebelumnya, Ungu ikut mengisi 2 lagu di album kompilasi Klik bersama Lakuna, Borneo, Piknik, dan Energy. Ke dua lagu tersebut adalah "Hasrat" dan "Bunga". Single pertama album ini, "Bayang Semu" menjadi original soundtrack sinetron ABG (RCTI). Meski terbilang sukses, album ini baru mendapat Platinum Award setelah hampir 2 tahun album ini dirilis. 
Ketenaran, selain membawa penggemar yang banyak, juga menimbulkan dampak negatif. Seringkali konser Ungu 'memakan' korban. Saat konser di Mojokerto, Jawa Timur, 30 Maret 2006, puluhan wanita pingsan. Sembilan bulan kemudian, tepatnya 19 Desember 2006, konser "Popcoholic with Ungu" di Stadion Widya Mandala Krida, Kedungwungi, Pekalongan berakhir dengan kericuhan yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan enam lainnya luka serius karena terinjak-injak dan kekurangan oksigen ketika puluhan ribu orang berdesakan keluar usai menyaksikan konser mereka. Selain mengeluarkan 2 album religi, pada pertengahan 2007, kelima personel Ungu bersama-sama menunaikan ibadah umroh untuk pertama kalinya. Ungu pun berupaya menciptakan hubungan yang lebih intim dengan penggemarnya, dengan memberikan beasiswa kepada lima penggemar Ungu yang kurang mampu.
Image result for sejarah UNGU BAND

GRUP BAND DI INDONESIA (ARMADA BAND)

Armada merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 2007 dengan nama awal Kertas. Grup musik ini beranggotakan 5 orang yaitu Rizal (vokal), Radha & Mai (gitar), Andit (drum), dan Endra (bass). Genre musik ini adalah pop. Mereka merilis album perdana mereka yang berjudul Kekasih Yang Tak Dianggap. Namun album ini kurang menuai kesuksesan. Pada tahun 2008, Kertas pun mengubah nama menjadi Armada dan merilis album kedua mereka yang berjudul Balas Dendam dengan singel lagu Gagal Bercinta dan nama grup ini pun mulai didengar. Sukses dengan album kedua, mereka merilis album berikutnya dengan judul Hal Terbesar pada tahun 2009 dengan singel lagu Buka Hatimu dan Mau Dibawa Kemana. Nama band ini pun menjadi kian tenar berkat album ini. Pada tanggal 18 Maret 2012, Armada meluncurkan sebuah album yang diberi judul Satu Hati Sejuta Cinta. Album tersebut berisikan 10 buah lagu baru dan 3 lagu lama. Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia. Pada tanggal 17 September 2014, Armada merilis album kelimanya dengan judul Pagi Pulang Pagi. Album ini berisi 10 buah lagu baru. Salah satu hits single di album ini yaitu berjudul Pergi Pagi Pulang Pagi. 
Akhirnya band KERTAS mencoba untuk menyelesaikan perjanjian mereka dengan pihak label secara baik2, alhasil pihak label meminta ganti rugi sebesar 350 juta rupiah tanpa ada dasar yang jelas. Setelah melalui perundingan yang alot, pihak label akhirnya menggunakan jalur hukum dan mengadakan somasi terhadap Band KERTAS. Para personil band ini merasa ketakutan sekali jika harus berhadapan dengan hukum. Yang sangat membuat rumit masalahnya adalah Band KERTAS ini bukan dari kalangan orang yang berada, lagi2 orang kecil yang selalu ditindas dan akhirnya mendapatkan bantuan dari salah satu teman mereka di Palembang. 
Pihak label semakin menggila dan meningkatkan tuntutan menjadi 1,3 milyar dengan anggapan mereka sudah dan akan merugi jika perjanjian batal. Sampai sekarang pun perkara ini masih berjalan di pengadilan negeri Jakarta Selatan, dengan pihak pembela Band KERTAS Pengacara Adnan Assegaf yang rela tidak dibayar sepeser pun karena merasa simpatik. Setelah dipertimbangkan cukup matang, dengan satu alasan yang kuat yaitu: jika harus sampai selesai dulu perkaranya dan baru merilis album lagi, mereka tidakdapat hidup. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengganti nama menjadi ARMADA dan terpaksa merubah formasi bandnya dikarenakan salah satu personilnya tidak kuat lagi menahan beban pikiran masalah ini. Terdengar sangat tragis memang, tapi ini kenyataan yang terjadi, mereka harus memulai dari awal lagi, dan hanya mencoba bertahan saja di Jakarta. Dibantu oleh Universal Music Indonesia untuk merilis album perdana dari Grup ARMADA ini.
Image result for sejarah armada band
Armada bukanlah band baru di blantika musik Indonesia. Di tahun 2008, band yang saat ini berpersonil Rizal (vocal), Andhit (drum), Radha (gitar), Endra (bass), dan Mai (gitar) sempat merilis album berjudul ‘Balas Dendam’, bahkan sebelum itu mereka pun sempat mengagetkan dunia musik Indonesia dengan lagu mereka yang berjudul “Kekasih Yang Tak Dianggap”. Yang berhasil menduduki banyak posisi teratas chart/tangga lagu radio-radio terkemuka di Indonesia . Kejayaan tersebut mereka dapatkan ketika mereka masih menggunakan nama KERTAS band. Armada memang sebelumnya bernama Kertas. Kertas merupakan salah satu band yang bersinar di kota Palembang. Tak hanya di Palembang, Kertas juga cukup dikenal di beberapa wilayah di Sumatera, bahkan di seluruh penjuru tanah air. Personil band Kertas adalah Rizal pada vocal, Radha dan Argha pada gitar, Andit pada drum dan Endra pada Bass. Lagu mereka yang berjudul "Kekasih Yang Tak Dianggap" menjadi hits di seluruh pelosok tanah air dalam waktu yang lama. Dan pada tahun 2008, lagu tersebut dinyanyikan kembali oleh Pinkan Mambo sehingga membuat lagu ini semakin terkenal di Indonesia. Namun hasil kesuksesan Kertas tidak pernah dirasakan oleh personilnya. Sebuah label musik, yang tidak dapat disebutkan namanya, memberikan janji-janji belaka kepada Kertas, dan lagu bagus pun terbuang percuma tanpa hasil apa pun. Pihak personil Kertas sudah sering mengajak berunding dengan pihak label, mereka ingin meminta penjelasan kemana uang yang seharusnya menjadi hak mereka. Lalu dari hasil show-show juga tidak pernah mendapatkan upah. Rencana promosi yang tidak jelas sampai dengan penggunaan lagu Kertas tanpa seijin dari penciptanya. Hal tersebut masih terjadi sampai tahun 2007.

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

GRUB BAND DI INDONESIA (COKELAT BAND)

Cokelat adalah nama Grup musik asal Bandung, Indonesia. Grup musik ini memilih nama "Cokelat" karena mereka ingin musik yang mereka suguhkan bisa dinikmati oleh semua kalangan, seperti halnya makanan cokelat. Cokelat berdiri pada tanggal 25 Juni 1996, dan sampai saat ini masih aktif dalam mewarnai panggung blantika musik Indonesia.
Setelah vokalis pertama Kikan berpisah dengan Cokelat, Cokelat mengumumkan personel barunya yaitu Sarah Hadju, finalis Indonesia Idol Musim Ke-Empat. Pada tanggal 19 Desember 2011, Sang vokalis Siti Sabariah Hadjualias Sarah Hadju resmi mengundurkan diri dari grup band ini dikarenakan ketidak cocokan Sarah dengan band ini. Band ini telah memiliki vokalis baru sebagai pengganti Sarah, yaitu Jackline Rossy Natalia Mboeik alias J. Pada April 2014 Ernest mengundurkan diri untuk meniti karier di luar musik. Cokelat berdiri pada tanggal 25 Juni 1996, dan sampai saat ini masih aktif dalam mewarnai panggung blantika musik Indonesia. Ya udah, gimana kalau namanya COKELAT aja!, kan gampang diinget tuh, semua orang juga suka Cokelat…" – Roberto Pieter – ex. Gitaris Cokelat. Kata-kata tersebut terucap tanggal 25 Juni 1996, tujuh tahun yang lalu, di sebuah studio latihan di kota kembang - Bandung, ketika pada waktu itu Kikan, Ronny, Robert, Bernard juga Deden bingung mencari nama yang pas untuk mereka, oleh karena mereka nggak lama lagi bakal manggung di sebuah acara di kampus STISI (Sekolah Tinggi Seni Rupa & Desain Indonesia) yang terletak di salah satu kota yang menjadi episentrum musik Indonesia, Bandung. .
Kata c-o-k-e-l-a-t memang terucap dari sebuah spontanitas, namun tanpa menghilangkan maknanya, yaitu sebuah makanan gula-gula yang rasanya manis agak pahit atau sebaliknya dan disuka oleh banyak orang. "Ya emang, kita kan mau dikenal dan disukai sama banyak orang, jadi nama Cokelat itu pas banget deh kayaknya!" ujar Kikan tujuh tahun yang lalu.
Sebagaimana representasi dari kehidupan, makanan Cokelat membawa setiap orang merasakan pahit dan manisnya hidup, di mana ada pengalaman manis, ada pengalaman pahit, ada kenangan manis, ada kenangan pahit, atau sebenarnya inisiatif nama Cokelat lahir karena empat cowok pahit dan satu cewek manis? Sepertinya itu semua tidak begitu penting, karena selama tujuh tahun ini Cokelat telah mencapai impiannya untuk terus berkarya dan eksis di kancah musik Indonesia. Mungkin tujuh tahun bersama-sama, berkarya, bekerja keras dan menjalani proses mencapai impian bukanlah jalan yang mudah. Hingga hari ini, Cokelat telah mengalami beberapa kali perubahan personel. Semula ada Kikan, Ronny, Robert, Bernard, dan Deden, kemudian sewaktu rekaman album kompilasi "Indie Ten" (1998) Ervin masuk menggantikan Deden, kemudian pada saat album "Untuk Bintang" (2000) Edwin masuk menggantikan Bernard dan keluarnya Robert menjelang album "Rasa Baru" (2001) dan hingga saat ini Cokelat menemukan formasi terbarunya
Image result for sejarah cokelat band

GRUP BAND DI INDONESIA (SETIA BAND)

Setia Band adalah grup band Indonesia yang didirikan di Bandung, Jawa Barat pada tahun 2011. Namun secara resmi berdiri pada tanggal 16 Februari 2012. Grup ini didirikan oleh Charly pada (Vocal), dan Pepeng (Gitar). Bersama Pepep, Charly Van Houttens dan Dedy Sudrajat atau yang biasa di kenal dengan sebutan Pepeng merupakan pentolan dari grup Musik beraliran Melayu yaitu ST 12 (nama ini singkatan dari Stasiun Timur 12, studio tempat mereka biasa latihan). Dua orang yang pernah melejit melalui tembang-tembangnya seperti "PUSPA", " jangan Pernah Berubah" dan "Saat Terakhir" ini memutuskan untuk keluar dari Band yang telah membesarkan nama mereka di belantika musik Indonesia, dikarenakan perbedaan visi band dengan Pepep. Di awal tahun 2012 mereka kembali membentuk sebuah Grup band yang di beri nama Setia yang mengacu pada nama fanbase mereka sewaktu masih sebagai anggota band ST 12. Hanya dengan beranggotakan 2 orang, yaitu Charly pada (Vocal), dan Pepeng pada (Gitar), namun kemudian bertambah anggota yaitu Alsa (drummer) dan Tsha (bassis). Adapun hit single di album perdana SETIA BAND adalah "Jangan Ngarep". Album perdananya ialah Satu Hati dirilis tahun 2012. Namun pada Tahun 2013, Alsa Pisah dari Setia Band dikarenakan masalah Honor/Bayaran yang diterimanya dari Manajemen Setia Band. Sejak bergabung dengan Charly dan Pepeng di Band Setia tahun 2011, status Alsa hanyalah 'additional drumer', bukan personel band tetap. Sampai saat ini, Alsa hanya menggantikan posisi yang ditinggalkan Pepep, drumer sebelumnya. Kemudian pada tahun 2014, Anton Widiastanto yang merupakan mantan drummer grup musik tersohor Sheila On 7 diminta untuk bergabung dengan Setia Band walaupun statusnya hanya sebagai additional drummer saja.

Album

Charly & Pepeng Bersama ST 12
  • Jalan Terbaik(2005)
  • P.U.S.P.A {2008)
  • P.U.S.P.A Repackage (2009}
  • Pangeran Cinta (2010}
Charly & Pepeng Bersama Setia Band
  • Satu Hati (2012)
  • Menggapai Istana Bintang (2015)

Singel

  • "Jangan Ngarep" (2012)
  • "Asmara" (2012)
  • "Stasiun cinta" (2012)
  • "Jangan Mau Mau" (2012)
  • "Asmara 2 (Buatku Sakit Hati)" (2014)
  • "Sholat" (2014)
  • "Istana Bintang" (2014)
Image result for sejarah setia band

GRUP BAND DI INDONESIA (KOTAK BAND)

Kotak (saat ini Kikan x Kotak) adalah band beraliran rock yang terbentuk dari ajang The Dream Band pada tahun 2004. Kotak terbentuk tanggal 27 September 2004 dalam acara The Dream Band tahun 2004 silam, Kotak lahir dibidani salah seorang personel Kahitna, Doddy, yang bertindak sebagai produser. Saat itu, Doddy melakukan audisi untuk membentuk format band baru di Indonesia yang terdiri atas drummer, gitaris, bassist, dan vokalis. Audisi tersebut cukup mendapatkan respons dari musisi remaja yang ingin mencoba peruntungannya di industri musik. Sebanyak 400 orang vokalis, 170 bassist, ratusan gitaris, dan ratusan drummer menjejali tempat audisi. Setelah melakukan audisi dengan mempertimbangkan berbagai format penilaian, terpilihlah 2 vokalis, 2 bassist, 3 gitaris, dan 2 drummer. Musisi muda terpilih itu kemudian diramu lagi menjadi dua band yaitu Kotak yang personelnya empat orang dan "Lima" yang personelnya lima orang. Nama Kotak memiliki arti empat sisi dan empat sudut yang bersatu menjadi bangunan kotak. Hal itu menggambarkan tentang empat orang yang berbeda tetapi bersatu dalam satu wadah musik. Lalu mereka merilis single pertama mereka berjudul "Sendiri" pada album The Dream Band 'Delapan'. 
Formasi band Kotak saat itu bukan seperti yang ada sekarang. Formasi grup band Kotak pertama kali diisi oleh Cella (Gitar), Icez (Bass), Pare (Vokal), dan Posan (Drum). Mereka kemudian merilis album pertama berjudul Kotak di bawah naungan label HMR. Lagu-lagu debutnya dalam album tersebut antara lain "Hilang", "Terbang (Khayal)", "Kau Pilih Dia", "Damai Hati" dan "Saat Kau Jauh". Pada bulan November 2012 Kotak meluncurkan sebuah album kompilsai terbik yang diberi judul Terbik. Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia. Album ini memuat sembilan single pilihan dari dua album studio sebelumnya, ditambah empat lagu terbaru "Hijaukan Bumi", "I Love You", "Kecuali Kamu" dan "Jet Lag".
2013 : - Pemain Bass Favorit 'Chua Kotak' (Sctv Music Awards)
- Artis Duo/Grup Rock Terbaik 'Kecuali Kamu' (AMI Awards)
- Best Rock Band (Sahabat Music Awards-Hong Kong)
- Best Rock (Reade's Poll Music Awards)

2014 : - Persembahan Album Terbaik 'NEVER DIES' (Harmonic Rock)
- Pemain Bass Favorit 'Chua Kotak' (Sctv Music Awards)
- Grup Band yang banyak dapat respon dan dibicarakan secara positif (Sosial Media Awards)
- Best Rock (Reade's Poll Music Awards)

2015 : - 4 Multi Platinum Atas Penjualan Album Sebanyak 120.000 dalam jangka 1 Bulan 'ROCK N LOVE (KFC)
- Pemain Bass Favorit 'Chua Kotak' (Sctv Music Awards)
- Artis Duo/Grup Rock Terbaik 'Satu Indonesia', Album Rock Terbaik 'NEVER DIES', Produser Album Rekaman Terbaik (AMI Awards)
- Best Rock (Reade's Poll Music Awards)
- Grup Band yang banyak dapat respon dan dibicarakan secara positif (Sosial Media Awards)

2016 : - Grup Band Rock Terbaik (Jawa Pos Awards)

Image result for kotak band